Mengembangkan Imajinasi Melalui Pembuatan Batik Sederhana
Seni
batik di Indonesia usianya telah sangat tua, namun belum diketahui secara pasti
kapan mulai berkembang di Indonesia, khususnya di Jawa. Batik sudah menjadi
ciri khas bangsa Indonesia. Seni batik merupakan adalah proses penulisan gambar
atau ragam hias pada media apapun dengan menggunakan lilin batik ( malam)
sebagai alat perintang warna. Pada pembuatan batik, lilin batik (malam)
diaplikasikan pada kain untuk mencegah penyerapan warna pada saat proses
pewarnaan. Batik memiliki banyak motif yang unik dan memiliki makna tersendiri.
Sentra pembuatan batik di Indonesia adalah di Pulau Jawa. Banyak daerah di
Pulau Jawa yang menjadi sentra pembuatan batik, contohnya daerah Pekalongan.
Pekalongan sering disebut sebagai kota batik. Selain itu sentra pembuatan batik
juga terdapat di Jogjakarta. Pakaian batik merupakan oleh-oleh khas dari Jogja,
dan banyak dijual di pasar oleh-oleh Malioboro. Batik adalah warisan budaya
yang patut untuk dilestarikan. Baru-baru ini batik sudah mendapat pengakuan
dari UNESCO sebagai warisan dunia. Bangsa Indonesia seharusnya berbangga karena
memiliki batik. Batik sekarang sudah mendunia, banyak desainer pakaian top
dunia yang memakai motif dalam merancang busananya.
Seni
membatik, jika dilihat sepertinya sulit untuk dilakukan dan hanya bisa
dilakukan oleh ahlinya. Namun jika dipelajari dan dilatih secara tekun, kita
pasti bisa membatik. Sekarang banyak
usaha batik yang membuka kursus membatik. Langkah tersebut merupakan langkah
positif untuk tetap melestaraikan seni batik. Membatik dapat dilakukan dengan
cara menggambar langsung pola pada kain atau lebih dikenal dengan batik tulis,
juga dapat dilakukan dengan cara mencetak dengan memanfaatkan cetakan batik
yang sudah berpola.
Pembuatan
batik tidak hanya dibuat di atas kain, namun juga dapat dilakukan diatas kertas
gambar. Pembuatan batik di kertas gambar tidak memanfaatkan lilin batik (malam)
sebagai perintang warna, namun dapat digunakan crayon sebagai perintang
warnanya. Pembuatan batik dengan cara seperti tadi tidaklah sulit untuk
dilakukan. Saya pernah dilatih membuat batik sederhana dengan cara tersebut
ketika mendapat mata kuliah kerajinan tangan dan seni rupa. Membuat batik
dengan crayon sangat menyenangkan, karena kita bebas membuat pola batik yang
kita inginkan sesuai dengan imajinasi kita. Hal pertama yang kita lakukan
adalah membuat sketsa pola menggunakan pensil, kita gunakan pensil agar
kesalahan sketsa pola batik mudah dihapus. Jika pola yang didinginkan sudah
selesai, baru kita gunakan crayon untuk menebalkan pola yang kita buat tadi. Setelah
membuat pola dengan menggunakan crayon, kita lapisi pola batik tersebut
menggunakan warna dari cat air. Usahakan gunakanlah warna yang kontras dengan
pola batik. Warna pola yang terbuat dari crayon tersebut tidak akan bercampur
dengan warna dari cat air, karena crayon juga mengandung lilin (perintang
warna). Selain menggunakan crayon, pembuatan pola juga bisa menggunakan lilin
yang berwarna seperti lilin untuk kue ulang tahun. Pembuatan pola menggunakan
lilin ulang tahun memiliki kekurangan, yaitu warna yang dihasilkan kurang
begitu jelas dan lilin tersebut mudah patah.
Kegiatan batik sederhana seperti ini sangat
membantu kita sebagai mahasiswa PGSD yang pada nantinya akan menjadi guru SD
dalam menanamkan nilai kesenian dan budaya pada anak SD. Dari kegiatan membatik
sederhana ini saya memperoleh bekal ilmu membatik sederhana yang pada nantinya
akan saya terapkan ketika saya menjadi guru SD. Kegiatan membatik ini juga
mengajarkan kita untuk lebih mencintai seni tradisional Indonesia, agar kelak
seni di Indonesia tidak punah. Sekian tulisan saya mengenai batik sederhana,
terima kasih sudah membaca.
Oleh : I Putu
Ari Pradana Kusuma (1211031023), kelas A, PGSD semester 4.
No comments:
Post a Comment